HYALINE MEMBRANE DISEASE – RESPIRATORY DISTRESS SYDROME
(RDS)
I. DEFINISI
Dikenal juga sebagai respiratory
distress sydrom yang idiopatik, hyaline membrane disease merupakan keaadaan
akut yang terutama ditemukan pada bayi prematur saat lahir atau segera setelah
lahir, lebih sering pada bayi dengan usia gestasi dibawah 32 yang mempunyai
berat dibawah 1500 gram. Kira-kira 60% bayi yang lahir sebelum gestasi 29
minggu mengalami RDS.
Bangunan paru janin dan produksi
surfactan penting untuk fungsi respirasi normal. Bangunan paru dari produksi
surfaktan bervariasi pada masing-masing bayi. Bayi prematur lahir sebelum
produksi surfactan memadai. Surfactan, suatu senyawa lipoprotein yang mengisi
alveoli, mencegah alveolar colaps dan menurunkan kerja respirasi dengan menurunkan
tegangan permukaan. Pada defisiensi surfactan, tegangan permukaan meningkat,
menyebabkan kolapsnya alveolar dan menurunnya komplians paru, yang mana akan
mempengaruhi ventilasi alveolar sehingga
terjadi hipoksemia dan hiperkapnia dengan acidosis respiratory. Reduksi pada
ventilasi akan menyebabkan ventilasi dan perfusi sirkulasi paru menjadi buruk,
menyebabkan keadaan hipoksemia. Hipoksia jaringan dan acidosis metabolik
terjadi berhubungan dengan atelektasis dan kegagalan pernafasan yang progresif.
RDS merupakan penyebab utama
kematian dan kesakitan pada bayi prematur, biasanya setelah 3 – 5 hari.
Prognosanya buruk jika support ventilasi lama diperlukan, kematian bisa terjadi
setelah 3 hari penanganan.
II. ETIOLOGY DAN FAKTOR PRESIPITASI
-
Prematuritas dengan paru-paru yang imatur (gestasi
dibawah 32 minggu) dan tidak adanya, gangguan atau defisiensi surfactan
-
Bayi prematur yang lahir dengan operasi caesar
-
Penurunan suplay oksigen saat janin atau saat kelahiran
pada bayi matur atau prematur.
Selengkapnya Disini
Add caption |
0 komentar:
Posting Komentar
™Beri Comment Anda Untuk Perubahan™