Minggu, 01 April 2012

DEFISIT PERAWATAN DIRI


ASUHAN KEPERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

A.  Definisi
Defisit perawatan diri  adalah keadaan dimana individu mengalami kegagalan kemampuan untuk melaksanakan atau menyelesaikan aktivitas kebersihan diri (Carpenito, 1977).
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perawatan diri kurang (higiene) antara lain:
a. Perkembangan:
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif dan keterampilan.
b. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.
c. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan dari lingkungannya.

B.  Masalah keperawatan:
1). Defisit perawatan diri
2). Menurunnya motivasi perawatan diri
3). Isolasi sosial: menarik diri
Data yang perlu dikaji:
1). Data Subyektif:
Mengatakan malas mandi, tak mau menyisir rambut, tak mau menggosok gigi, tak mau memotong kuku, tak mau berhias, tak bisa menggunakan alat mandi / kebersihan diri.
2). Data Obyektif:
Badan bau, pakaian kotor, rambut dan kulit kotor, kuku panjang dan kotor, gigi kotor, mulut bau, penampilan tidak rapih, tak bisa menggunakan alat mandi.
C.  Diagnosa keperawatan
1. Defisit perawatan diri  dengan menurunnya motivasi perawatan diri
2. Menurunnya motivasi perawatan diri berhubungan dengan menarik diri.
D.  Rencana tindakan
a. Tujuan umum :
klien mampu melakukan perawatan diri: higiene.
b. Tujuan khusus:
Ø  Klien dapat menyebutkan pengertian dan tanda tanda kebersihan diri
Tindakan :
1. Diskusikan bersama klien tentang pengertian bersih dan tanda tanda bersih
2. Beri reinforcement positif bila klien mampu melakukan hal yang positif.
3. Klien dapat menyebutkan penyebab tidak mau menjaga kebersihan diri
Tindakan :
1. Bicarakan dengan klien penyebab tidak mau menjaga kebersihan diri
2. Diskusikan akibat dari tidak mau menjaga kebersihan diri
Ø  Klien dapat menyebutkan manfaat hygiene
Tindakan:
1. Diskusikan bersama klien tentang manfaat hygiene
2. Bantu klien mengidentifikasikan kemampuan untuk menjaga kebersihan diri
Ø   Klien dapat menyebutkan cara menjaga kebersihan diri
Tindakan:
1. Diskusikan dengan klien cara menjaga kebersihan diri: andi 2x sehari (pagi dan sore) dengan memakai sabun mandi, gosok gigi minimal 2x sehari dengan pasta gigi, mencuci rambut minimal 2x seminggu dengan sampo, memotong kuku minimal 1x seminggu, memotong rambut minimal 1 x sebulan.
2. Beri reinforcement positif bila klien berhasil
Ø  Klien dapat melaksanakan perawatan diri higiene dengan bantuan minimal
Tindakan:
1. Bimbing klien melakukan demonstrasi tentang cara menjaga kebersihan diri
2. Dorong klien untuk melakukan kebersihan diri dengan bantuan minimal
Ø  Klien dapat melakukan perawatan diri higiene secara mandiri
Tindakan:
1. Beri kesempatan klien untuk membersihkan diri secara bertahap
2. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah membersihkan diri
3 Bersama klien membuat jadwal menjaga kebersihan diri
4. Bimbing klien untuk melakukan aktivitas higiene secara teratur
Ø  Klien mendapat dukungan keluarga
Tindakan:
1. Beri pendidikan kesehatan tentang merawat klien untuk kebersihan diri melalui pertemuan keluarga
2. Beri reinforcement positif atas partisipasi aktif keluarga


Selengkapnya Disini
Add caption

0 komentar:

Posting Komentar

™Beri Comment Anda Untuk Perubahan™

Posting Komentar

Template by : Rq Baraik-template.blogspot.com